1. Waspadailah link-link yang banyak beredar
Jika menerima link baik melalui email ataupun di situs jejaring sosial, jangan langsung main klik. Periksalah apakah link tersebut berbahaya atau tidak. Karena bisa jadi link itu berisi virus, malware atau menuju situs porno. Untuk lebih amannya anda bisa memasang aplikasi proteksi yang banyak disediakan perusahaan software keamanan.
2. Update dengan aplikasi terbaru
Rajinlah meng-update aplikasi di komputer anda dengan versi terbaru, sehingga komputer akan lebih aman. Sistem operasi dan aplikasi lainnya harus di-updater secara berkala, termasuk aplikasi browser. Untuk memudahkan anda bisa mengaktifkan fitur automatic update yang tersedia, sehingga aplikasi yang ada di komputer akan selalu dalam versi terbaru.
3. Waspada jika ada aplikasi baru
Jika mendapat tawaran aplikasi baru, anda jangan sembarangan langsung menginstalnya. Periksalah aplikasi tersebut, apakah betul bahwa anda atau anak anda membutuhkannya. Jika ada aplikasi asing dan anda ragu, carilah informasi selengkapnya. Bisa jadi juga aplikasi tersebut berupa malware yang berbahaya.
4. Beritahu anak anda
Mungkin anak anda lebih banyak tahu tentang situs jejaring sosial daripada anda. Tetapi, sangat mungkin mereka tidak sadar bahaya yang bisa muncul. Beritahukan kepada anak untuk tidak menyebarluaskan informasi pribadi mereka seperti alamat email, nomor telepon, alamat rumah kepada publik. Hal ini berpotensi mengundang para pelaku kejahatan online.
5. Pantaulah aktivitas pertemanan online anak anda
Beritahu anak anda agar mau bercerita siapa saja teman-teman online mereka, atau bergabunglah dengan situs pertemanan mereka. Dengan begitu anda akan lebih mudah mengetahui dengan siapa saja mereka berteman dan aktivitas apa saja yang mereka lakukan.
Sumber: http://www.stumbleupon.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar